Peneliti: Dr. Mardhani Riasetiawan
Virtual machine merupakan perangkat yang sering digunakan di dunia cloud computing, begitu juga dengan Infrastructure as a Service (IaaS) yang sangat erat kaitannya dengan Virtual Machine. Mayoritas Penyedia Virtual Private Server atau yang mengawali munculnya komputasi awan telah menggunakan container namun berpindah dari container menuju VM untuk menjaga konsistensi performa. Konsep dari container seperti namespace sangat mendukung jalannya PaaS, terutama dibagian isolasi resource dan manajemen resource. Linux adalah salah satu sistem operasi yang direkomendasikan untuk cloud dikarenakan dukungan hardware yang bagus, performa yang mumpuni, ekosistem yang luas, dan reliabilitas yang tinggi.
Untuk menangani permasalahan instalasi ekosistem big data, diperlukan sebuah wadah baru yang memiliki performa lebih mumpuni dari VM. Salah satu yang lebih baik dari teknologi Virtual Machine adalah teknologi container. Untuk memudahkan instalasi, pengguna hanya perlu menjalankan image ke dalam container yang telah dikonfigurasi sedemikian sehingga dapat menjalankan ekosistem big data pada container. Dikarenakan perbedaan arsitektur dari container dan VM, maka perlu dilakukan penyesuaian di setiap container untuk mendukung jalannya platform big data. Container dapat lebih efektif jika dibandingkan dengan VM dikarenakan cara kerja dari container yang memanfaatkan kernel dari OS induk sebagai kernel milik container. Dengan adanya ekosistem berbasis container ini diharapkan pengguna dapat dengan mudah dan efektif menjalankan platform big data di operating sistem apapun.
Kata Kunci : Container, Docker, Kubernetes, VM, Big Data, Ekosistem