Penulis : Bambang Nurcahyo Prastowo
Telegram channel : https://t.me/BNP_Readings
Cina memberlakukan social credit system. Setiap orang mendapat nilai berdasar perilakunya. Yang bernilai bagus diberi kemudahan mendapatkan layanan, yang nilainya buruk dipersulit.
Orang Amerika menganggap social credit system melanggar HAM karena dapat dikatakan menghukum orang tanpa pengadilan. Yang menarik, social credit system semacam itu pada dasarnya telah diterapkan perusahaan layanan berbasis komunikasi internet.
Pengguna yang dinilai buruk bisa mengalami kesulitan mendapatkan tumpangan uber misalnya. Demikian pula driver yang dinilai nakal akan kesulitan mendapatkan penumpang. Selebrity medsos bisa saja tiba-tiba kehilangan follower karena notifikasi tulisan/fotonya tidak disebarkan.
https://www.fastcompany.com/90394048/uh-oh-silicon-valley-is-building-a-chinese-style-social-credit-system