Penulis : Bambang Nurcahyo Prastowo
Telegram channel : https://t.me/BNP_Readings
Banyak orang berpikir kalau pengoperasian sistem kecerdasan buatan (AI, artificial intelligence) sudah mendekati kenyataan.
Etika penerapan AI mulai banyak dipertanyakan. Bagaimana kalau mobil otomatis berhadapan dengan jembatan yang tiba-tiba runtuh sehingga satu-satunya cara menyelamatkan penumpangnya adalah dengan banting setir.
Bagaimana kalau mobil itu mendeteksi pejalan kaki yang akan tertabrak bila dilakukan banting setir baik ke kiri maupun ke kanan? Siapa yang diprioritaskan untuk diselamatkan? Penumpang atau pejalan kaki?
Sampai sekarang etika AI masih dianggap berada di ranah wacana. Ted talk ini membuka wawasan saat ini, sedikit demi sedikit, AI telah memasuki kehidupan keluarga kita.
Media sosial telah menerapkan sistem Otomasi penentuan tayangan apa yang tersaji khusus yang berbeda-beda untuk masing-masing penggunanya.
Tujuan utama: meningkatkan waktu pengguna di layar sistem sebesar mungkin sehingga ada banyak kesempatan menyelipkan iklan (sumber pendapatan operator). Dengan kata lain, membangkitkan kondisi kecanduan menggunakan sistem.
Yang menarik, ternyata AI yang diterapkan telah berhasil menggiring kondisi anak-anak kecanduan pada satu hal yang memenuhi kriteria tayangan tidak tidak-baik: bukan perjudian, tidak porno dan tidak mengandung kekerasan.
Karena nyandu, hal yang tidak tidak-baik itu tetap saja tidak baik.
